Manado,Infosulut.id – Wakil Gubernur Sulut Drs Steven OE Kandouw melakukan peletakkan batu pertama pembangunan Pusat Kesehatan Ibu dan Anak, salah satu layanan dari RSUD ODSK, di Jl Bethesda, Manado, Jumat 27 Mei 2022.
Fasilitas kesehatan ini dibangun untuk meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak di Sulut. Pembangunan fasilitas kesehatan ini akan memakan waktu 245 hari terhitung dari 27 April sampai 27 Desember 2022.
Wagub Kandouw dalam sambutannya mengatakan, kita harus mengupdate aspek regulasi karena tidak mudah dalam status infrastruktur kesehatan. Kita bisa membangun infrastruktur tapi masih banyak hal-hal regulasi yang empiris yang harus dipenuhi. Selain fisiknya yang dijaga kualitasnya juga harus paralel dengan regulasi-regulasinya,” imbau Wagub.
Di Sulut, ungkap Wagub, banyak swasta yang membangun rumah sakit di Manado.
“Selama dua tahun ini, pembangunan RS yang baru di Sulut begitu luar biasa. Tidak mungkin swasta membangun kalau tidak ada penghasilan. Jadi kalau swasta bisa, kita (pemerintah) juga harus bisa,” tandasnya.
Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Daerah Provinsi Sulut dr Debbie Kalalo MScPH dalam sambutannya menyampaikan pembangunan dilaksanakan oleh Dinas Perkim Daerah Provinsi Sulut.
“Pusat layanan ibu dan anak ini tidak lepas dari layanan RSUD ODSK,” ungkapnya.
Kata Kadis Kalalo, Fasilitas yang tersedia di dalamnya, yakni di lantai dasar ruang parkir, lantai 2 ruang rawat inap, lantai 3 ada ruang rawat inap serta pusat kajian pengembangan kesehatan ibu dan anak. Di lantai 4 ada pusat kesuburan, dengan teknologi reproduksi yang membantu seperti program bayi tabung yang dikenal, untuk membantu pasangan suami istri dalam mendapatkan keturunan.
Sementara Direktur RSUD ODSK, dr Enriko H Rawung MARS menambahkan dengan tersedianya program bayi tabung ini, maka warga di Sulut dan semua yang ingin diikuti program bayi tabung tidak perlu pergi jauh-jauh.
“Jadi kalau ada pasangan yang ingin mendapatkan keturunan melalui program bayi tabung, tidak perlu jauh-jauh lagi ke Jakarta atau ke luar negeri lagi,” ujar Direktur dr Enriko.(Kifli).