Manado, Infosulut.id – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Manado menggelar Sosialisasi Pendidikan Anti Korupsi Bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang diikuti para Kepsek SD, dan SMP Se-Kota Manado di ruang Serbaguna Kantor Walikota Manado pada Rabu (14/9/2022).
Mewakili Walikota Manado, Sekertaris Daerah Kota Manado DR.Micler Lakat SH.MH membuka kegiatan Sosialisasi tersebut yang didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Manado, Deisy Lumowa, Sekdis dan Kabid SMP.
Dalam sambutannya, Micler Lakat menyampaikan apresiasi dengan terlaksananya kegiatan yang dilaksanakan Dikbud Manado tersebut.
Sekot memaparkan, tindak pidana korupsi merupakan suatu kejahatan yang luar biasa. Bagaikan penyakit, dampak dari korupsi sangat merusak kesehatan bangsa.
” Kerugian yang ditimbulkan oleh korupsi tidak main – main karena dapat menyebabkan melambatnya pertumbuhan ekonomi, menurunkan minat investasi, serta meningkatkan kemiskinan dan ketimpangan pendapatan,”jelasnya.
Lanjutnya, saat ini kita terus berjuang dalam membasmi penyakit korupsi, berdasarkan data dari laporan indeks persepsi korupsi, di tahun 2021 Indonesia masih berada di peringkat 96 dari 180 negara yang dinilai. Hal ini merupakan cambuk bukan saja bagi Pemerintah pusat tetapi bagi kita semua untuk terus memerangi korupsi.
” Walikota Manado Andrei Angouw bersama Wakil Walikota dr.Richard Sualang memiliki komitmen kuat untuk mencegah praktik korupsidlam pembangunan kota Manado,”jelasnya.
Sekot pun berharap kegiatan ini menjadi momentum yang baik untuk membangun kesamaan persepsi dan memantapkan kesamaan gerak dalam memerangi korupsi dimulai dari sekolah melalui penyelenggara pendidikan.
Kegiatan sosialisasi dilanjutakan oleh penyampaian materi oleh para narasumber yang dibawakan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Manado Dr. Deysie Lumowa dan Kepala seksi inteljen kejaksaan negeri manado serta dari Inspektorat Kota Manado Irban V, Jefry Mondong.(Kifli).