Sulut Peringkat Ke-2 IKP, Bawaslu RI : Jangan Ada Masyarakat Punya Hak Pilih Tidak Bisa Memilih

oleh -42 views

Minut, Infosulut.id – Gelar Kegiatan Rapat Koordinasi Indeks Kerawanan Pemilu (IKP), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Utara usung Tema “Merayakan Kegembiraan, Mencegah Pelanggaran” berlangsung di Hotel Sentra Manado, pada Minggu (19/2/2023).

Dengan Menghadirkan Anggota Bawaslu RI, Kodiv, pencegahan, partisipasi, masyarakat dan hubungan masyarakat Lolly Suhenty, S.Sos.I.MH


Kegiatan tersebut dihadiri pula oleh Pemerintah Provinsi Sulut mewakili Gubernur Karo Pemerintahan, Weldy Poli, Forkopimda, Perwakilan Parpol, Sejumlah Elemen Pengawasan, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, dan Juga Insan Pers.

Kegiatan tersebut dibuka dengan memainkan lato-lato oleh Anggota Bawaslu RI Kodiv, pencegahan, partisipasi, masyarakat dan hubungan masyarakat Lolly Suhenty.(Foto:Julkifli M).

Setelah dibuka, Ketua Bawaslu Provinsi Sulawesi Utara Ardiles Mewoh mengatakan sebagai upaya dari Bawaslu pada kerawanan pemilu, kita harapkan semua bergandengan tangan untuk mencegah dan bersama-sama kita lakukan mitigasi.

Mewoh juga mengajak semua elemen pengawasan bisa melaksanakan tugasnya dengan baik.

“Saya mengajak komitmen semua pihak dalam menjalankan pemilu yang berkualitas,” Ajak Mewoh pada kesempatan Sambutannya.

Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty pada kesempatannya sedikit persoalkan tema yang diangkat oleh Bawaslu Sulut.

Apa tidak salah? Sulut ini suka aneh-aneh.

“Tapi di tema tertulis rayakan kegembiraan. Kok gitu sih. Terlepas dari itu disisi lain saya melihat ini bisa jadi upaya optimisme Bawaslu Sulut,” Imbuh Lolly.

Perlu diketahui, Sulut telah dinyatakan sebagai daerah dengan rawan tinggi kedua se-Indonesia.

Lanjutnya, ketika data IKP ditarik dari kabupaten, kota, provinsi dan RI dilakukan analisis. Maka analisis itu adalah situasi yang nyata.

“Kita masih ingat ketika angka partisipasi pemilih itu ternyata 100 persen daerah tingginya mengalahkan DKI dan Jabar maka kita perlu berefleksi. 2024 waspada nggak boleh ada kejadian seperti yang lalu di mana ada warga yang menolak Pilkada, di mana yang lalu ada warga yang tidak bisa memilih,” katanya.

Ia juga menuturkan, Mari kita refleksikan, Ketika hari ini pemutahiran data pemilih mulai berjalan, maka tidak sekedar kita datang dari rumah ke rumah, coklit dan pasang stiker.

“Esensinya adalah memastikan jangan sampai ada warga sulut yang punya hak pilih tidak bisa milih, yang tidak punya hak pilih malah bisa milih. Potret 2019 kita tahu semua, apalagi sulut punya beberapa pulau yang diarea perbatasan,” pungkasnya.

“Maka salah satu tantangan kedepan, memastikan teman-teman kita yang ada di area perbatasan tidak kehilangan hak pilihnya, berkepastian hukum sejak awal. Itu penting,” Tandas Lolly.

Maka dari itu, ia juga meminta semua jajaran Bawaslu mengawasi jalannya proses coklit yang sedang berlangsung.

“KPU saat ini sedang berjuang keras untuk memastikan coklitnya benar. Tidak ada yang keliru baik dari tata cara prosedur maupun mekanisme,” ungkapnya.

Disisi lain, Lolly mengakui peran media adalah sebagai ujung tombak bagi tersiarnya informasi yang benar soal kepemiluan.

Untuk itu Lolly mengatakan mulai sekarang mari kita awasi dan cegah terjadinya hal-hal negatif di pemilu nanti.(Kifli).