Kotamobagu – Infosulut.id – Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kota Kotamobagu – Boltim Dinas Pendidikan Daerah Provinsi Sulawesi Utara, diwakili KTU, Sumirat Pondabo S.Ip, bersama Kepala SMA Negeri 1 Kotamobagu, Masyuri Podomi melakukan peletakan batu pertama pada pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) Dan Rehabilitasi Laboratorium Biologi di SMA Negeri 1 Kotamobagu pada Jumat (11/09) pagi.
Kacabdin Kota Kotamobagu dan Boltim, yang diwakili KTU, Sumirat Pondabo S.Ip menyampaikan, bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik untuk membangun RKB dan Rehab Laboratorium Biologi ini sangat membantu sekali Sekolah dan siswa disni.
“Ini juga berkat perjuangan Kepala SMAN 1 Kotamonagu sangatlah besar dalam meningkatkan mutu pendidikan lewat fasilitas pendidikan di sekolah ini,” Jelas Sumirat.
Lanjut Sumirat, Semoga bantuan pendidikan disini bisa berkelanjutan untuk mendukung melahirkan SDM yang unggul dan hebat.
“Kami juga sangat berterima kasih kepada Gubernur Sulit, Olly Dondokambey SE dan Wakil Gubernur Sulut, Drs. Steven Kandouw serta Kepala Dinas Pendidikan Daerah Sulut, dr Grace Punuh M.Kes karena sudah membantu Sekolah – sekolah yang ada disini dalam hal melengkapi fasilitas pendidikan lewat Sekolah,” Kata Sumirat.
Lanjut Sumirat, ini adalah bentuk nyanta Pemerintah Sulut dalam menunjang dan memperkuat dan melahirkan sumber daya manusia yang lebih hebat dengan menyiapkan fasilitas pendidikan.
“Semoga proyek DAK yang dikerjakan ini dapat diselesaikan tepat waktu dan jangan sampai ada keterlambatan pekerjaan serta tidak boleh ada temuan penyalagunaan dalam pengelolaan DAK ini,” Tegas Sumirat.
Beliau berpesan juga agar proyek ini di kerjakan dengan maksimal dan Kepsek harus terus mengawasi dan bertanggung jawab dalam pengerjaan proyek ini.
Sementara Kepala SMAN 1 Kotamobagu, Masyuri Podomi menyampaikan, keluarga besar SMAN 1 Kotamobagu sangat bersyukur sekali bisa mendapatkan bantuan DAK Fisik berupa RKB dan Rehab Laboratorium Biologi ini.
“Proyek DAK Fisik ini kami dapat RKB Rp 793.644.000 dan Rehabilitasi Laboratorium Biologi Rp 254.092.000 dengan pengerjaan proyek selama 90 hari kerja sudah selesai ditargetkan dan pengelolaan pun dengan cara swakelola,” Kata Kepsek Masyuri.
Lanjut Kepsek, pengerjaan proyek ini akan berusaha selesai sebelum 90 hari sehingga tidak ada keterlambatan dalam pengerjaan.
“Siswa kami disini sekarang ada 1.262 orang yang tersebar di 32 rombongan belajar dengan dibantu guru ASN 39 orang, THL 24 orang dan honor 22 orang,” Kata Masyuri.
Dijelaskan Kepsek, semua siswa disini ikut dalam pembelajaran daring dan para guru mengajar secara daring disekolah disiapkan 6 ruangan dengan memgikuti protokol kesehatan Covid-19 yakni wajib pakai masker, jaga jarak, mencuci tangan sebelum masuk sekolah.