Manado, Infosulut.id – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), belum lama ini memprediksi bahwa Sulawesi Utara (Sulut) masih berpotensi mengalami cuaca ekstrem seperti hujan dengan intensitas lebat dan gelombang tinggi. Wilayah pesisir juga mendapat perhatian untuk waspada akan gelombang pasang.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw memastikan bahwa wilayah pesisir di Kota Manado mulai terlindungi dengan pemecah ombak serta kegiatan investasi yang dilakukan pengembangan PT TJ Silfanus di pesisir pantai Malalayang.
“Untuk wilayah pesisir kita saat ini sudah mulai terlindungi. Beberapa tanggul pemecah ombak kan sudah diperbaiki. Jadi masyarakat di pesisir serta perahu-perahu nelayan sudah sedikit lebih aman dari hantaman gelombang pasang. Namun masyarakat tetap harus mawas diri. Jika memang ada potensi gelombang tinggi atau hujan lebat lebih berhati-hati lagi,” katanya.
Untuk pesisir di Pantai Malalayang Satu menurut Wagub Kandouw merupakan langganan hantaman gelombang pasang ketika cuaca ekstrem. Dan itu menurutnya telah terjadi sejak dahulu. Namun untuk saat ini dengan adanya investasi Malalayang Waterfront, sudah mampu melindungi pemukiman masyarakat di pesisir Pantai Malalayang Satu.
“Apa yang disampaikan Pak Gubernur Olly Dondokambey bahwa wilayah tersebut langganan hantaman ombak tinggi, memang benar adanya. Tetapi sekarang kan ada investasi PT TJ Silfanus di sana, yang membuat Malalayang Waterfront, jadi wilayah pemukiman situ sudah aman. Kemarin waktu ombak pasang, sebagian pemukiman terlindungi akibat investasi tersebut. Ini yang memang kita dorong. Bukan hanya investasi untuk kepentingan korporat, tetapi juga harus berdampak positif terhadap wilayah pemukiman masyarakat,” kuncinya.(Kifli)