Minahasa, Infosulut.id – Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Steven OE Kandouw menghadiri Ibadah Agung Paskah GPdI se Sulut di Lapangan God Bless Tondano, Minahasa, Sabtu (6/5/2023).
Dalam kesempatan itu, ia mengatakan sudah dua kali mengikuti Ibadah Agung GPdI.
“Saya bersaksi merasakan betul-betul roh kudus hadir di ibadah GPdI,” ungkapnya.
Wagub menjelaskan, Provinsi Sulut oleh pemerintah pusat ditetapkan sebagai salah satu provinsi paling bahagia dari lima provinsi di Indonesia. Kemudian salah satu provinsi dengan tingkat harapan hidup paing tinggi.
“Catatan BPS 72 tahun 8 hari dan indeks pembangunan manusia, Sulut masuk kategori tinggi. Ini dikarenakan kebebasan beragama warga di Provinsi Sulut, tidak ada segregasi, semua diberikan kesempatan untuk beribadah,” jelasnya.
Kemudian di Sulut, lanjutnya, tingkat gotong royong lebih tinggi, dan alam lingkungannya masih jauh lebih sehat dari daerah lain.
“Tingkat kriminalitas salah satu paling rendah di Indonesia,” bebernya.
Menurut dia, ini semua terjadi bukan kerja pemerintah saja, tetapi kolaborasi antara pemerintah, masyarakat dan tokoh agama. Karena survei membuktikan tokoh yang paling mempengaruhi prilaku masyarakat di Sulut yaitu tokoh agama.
“Dari empat ribu gereja di Sulut, yang paling banyak banyak gerejanya yaitu GPdI, dengan 1.400 gereja. Dengan posisi seperti itu, peran gembala dan jemaat sangat penting dalam memberikan kontribusi positif,” ucapnya.
Wagub mengakui gembala dan jemaat GPdI adalah luar biasa. Untuk itu, dirinya mengucapkan terima kasih sekali kepada jemaat dan gembala-gembala GPdI yang sudah memberikan kontribusi positif, memberikan suasana yang nyaman bagi masyarakat di Sulut.
“Mari pertebal iman percaya, jangan biarkan Api Pantekosta itu padam. Semoga Api Pantekosta terus menyala, tahun ini lebih besar lebih hebat dari tahun kemarin, dan tahun depan harus lebih besar dari tahun ini,” tandasnya.
Turut hadir dalam Ibadah Paskah GPdI ini, yakni Anggota DPR RI Andriana Dondokambey, Pemerintah Kabupaten Minahasa, gembala dan seluruh jemaat GPdI.(Kifl).