Jakarta, Infosulut.id – Pelaksanaan pameran promosi Sulut bertajuk “Discover North Sulawesi” siap gelar pada tanggal 1 hingga 30 September 2023 di Hotel Borobudur Jakarta, yang akan dibuka langsung Ketua DPR-RI, Puan Maharani.
Adapun kegiatan gebrakan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) dibawah komando Gubernur Olly Dondokambey, SE dan Wakil Gubernur Drs Steven Kandouw itu, akan mengeksplor potensi-potensi Sumber Daya Alam di 15 Kabupaten Kota yang ada di Nyiur Melambai.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sulut, Ronal Sorongan mengungkapkan bahwa persiapan pameran tersebut sudah siap 100 persen dan disupport penuh pihak Hotel Borobudur dengan menggunakan anggaran CSR-nya dengan tujuan utama untuk menarik investor masuk ke Provinsi Sulut.
“Ini akan mempromosikan potensi dari 15 Kabupaten Kota di Sulut mulai dari pariwisata hingga produk UMKM, industri, dan ekraf,” ungkap Sorongan dengan menambahkan, pelaksanaan iven tersebut akan dikemas semenarik dan meriah mungkin sehingga menarik minat dari pengunjung baik lokal Sulut, Nasional hingga Internasional.
“Berbagai hal terkait tourismtrade dan invesment akan ditampilkan, dan
nantinya para pelaku usaha UMKM Sulut, bisa show force ragam materi produknya untuk di promosikan ke pengunjung pameran,” terangnya.
Sebelumnya, melalui Assisten Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Sulut, DR Asripan Nani mengatakan, Opening Ceremoni akan dilaksanakan pada 1 September Jumat besok dengan melibatkan perwakilan dari 15 Kabupaten Kota dengan menampilkan berbagai potensi yang menjadi primadona daerahnya masing-masing seperti, seni budaya tarian, alat kesenian, talk show, panggung hiburan khas daerah dan lain-lain serta produk komoditas unggulan masing‐masing.
Hal senada juga disampaikan oleh Kadis Kebudayaan Daerah Provinsi Sulut, Jani Lukas bahwa kegiatan itu merupakan hal positif bagi Sulawesi Utara, dikarenakan Hotel Borobudur merupakan hotel bintang lima yang selain tempatnya strategis juga merupakan tempat berkumpulnya para investor se-Indonesia dan luar negeri sehingga lebih memudahkan untuk memperkenalkan akan potensi keanekaragaman tradisi hingga nilai-nilai budaya dan sumber daya alam.(Kifli).