Pemilihan ketua dan wakil ketua BEM Polimdo dinilai tidak koperatif, Ada apa ?

oleh -1,598 views

Manado, Infosulut.id – Diduga mengambil keputusan sepihak politeknik Negeri Manado Gelar pemilihan Badan eksekutif mahasiswa tanpa mendiskusikan terlebih dahulu dengan organisasi Mahasiswa politeknik negeri Manado (Ormawa Polimdo) . Selasa (05/09/2023)

Baru-baru ini, viral di sosial media WhatsApp flayer terkait pemilihan Bem polimdo yang di gelar secara tiba-tiba. Adapun calon ketua berasal dari jurusan akuntansi yang duduk di semester 7 sedangkan wakil ketua Bem berasal dari jurusan Teknik elektro yang duduk di semester 5.

“Pencalonan BEM secara tiba-tiba ini menimbulkan perdebatan di lingkungan organisasi mahasiswa, karena tidak ada pemberitahuan, apalagi beberapa waktu yang lalu KPU pernah memposting flyer terkait pencalonan BEM, akan tetapi bakal calon BEM yang lalu di gugurkan, itu berarti ada permainan di balik pencalonan BEM Polimdo” ujar zefanya Mangindaan Salah satu mahasiswa Politeknik negeri Manado .

Kembali zefa (sapaan singkatnya) menegaskan bahwa, calon ketua dan wakil ketua tersebut dinilai cacat secara administrasi .

“Bercerita mengenai jejak digital organisasi, saya rasa mereka tidak memiliki pengalaman dan kurang layak untuk di calonkan, apalagi Mengenai pencalonan BEM harus ada surat instruksi dari himpunan jurusan, setau saya bakal calon wakil ketua BEM tidak tergabung dalam organisasi Himpunan mahasiswa Jurusan,” Terang Zefa.

Mahasiswa Semester 7 tersebut kembali menjelaskan, bahwa dalam pemilihan tersebut, pihak penyelenggara tidak memberitahukan akan adanya pemilihan BEM.

“Saya menduga, dalam pencalonan ini sudah di setting, agar yang mengikuti pemilihan BEM adalah orang/kerabat mereka,” pungkas mahasiswa semester 7 tersebut .

Sementara itu, Gunawan ginting selaku alumni polimdo merasa di curangi, pasalnya beliau dulu sempat pernah mencalonkan diri sebagai Bakal calon wakil ketua BEM tetapi tidak di ijinkan karena terkendala semester 7

“Sebagai salah satu alumi yang sempat merasakan sibuknya menjadi mahasiswa PKL selama kurang lebih 5 bulan atau satu semester dan setalah itu lanjut untuk mengerjakan laporan-laporan , serta Proposal dan skripsi sampai akhir masa kuliahnya, saya berpandangan bahwa menjadi Ketua BEM saat menjalani akhir-akhir dunia kampus itu sangat tidak memungkinkan,” kata Gunawan

Lanjut Gunawan, menjadi Ketua BEM Atau Presiden Mahasiswa harus loyal kepada mahasiswa, loyal dalam artian siap mewadahi teman-teman mahasiswa dalam segala permasalahan di kampus.

“pendapat saya sangat tidak efektif untuk mempercayakan jabatan yang mencakup semua mahasiswa ini kepada mahasiswa yang akan lebih banyak fokus ke urusan pribadinya seperti yang saya sebutkan diatas” jelas Gunawan Alumni dari Jurusan akuntansi .

Kembali lagi dia Menanggapi mengenai pemilihan yang dilaksanakan secara sepihak, dia sebut sepihak, karena diadakan tiba-tiba seperti kabar yang dia dengar.

“Pemilihan ini memiliki tujuan lain atau mungkin orang yang di tunjuk secara sepihak tersebut merupakan alat untuk memuluskan maksud dan tujuan pihak birokrasi bidang kemahasiswaan, Bidang kemasiswaan terlebih khusus Wadir 3 yang memiliki otoritas tertinggi masih belum bisa melihat efektivitas dalam mengkaji sesuatu yang akan dijalani jangka panjang, Nepotisme harus di hilangkan dalam dunia pendidikan karena jika oknum pendidik menipiskan celah antara dunia pendidikan dan bisnis akan percuma kampus diadakan, hanya akan melahurkan manusia berhati busuk. Curiga merupakan hal yang baik jika dilatarbelakangi dengan maksud dan tujuan yang benar,” tutup Gunawan.

Penulis : Candle
Editor : Julkifli M