Manado, Infosulut.id – Apa yang sudah dirintis Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Sulut, Steven Kandouw, yang saat ini sedang cuti diluar tanggungan negara karena mencalonkan diri di Pilkada 2020, membawa Sulut maju terus membuahkan hasil.
Buktinya, neraca perdagangan Provinsi Sulawesi Utara bulan Agustus 2020 mengalami surplus sebesar 40,44 juta USD. Hal ini menunjukan bahwa geliat ekspor Sulut meningkat, dibuktikan dengan adanya ekspor edisi kedua direct call ke Jepang mengangkut produk perikanan dan pertanian.
Pemprov Sulut melalui Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut, Drs. Edwin Kindangen, M.Si dalam keterangan resminya menyebutkan, total ekspor sebanyak 16,5 ton komoditas Sulut dan Maluku. Sebanyak 8.5 ton berasal dari komoditas Maluku berupa ikan tuna segar sedangkan dari Sulawesi Utara 7 ton ikan tuna segar dan 1 ton bawang merah.
“Pelaksanaan ekspor ke Jepang ini dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia cargo diangkut dari bandara internasional Sam Ratulangi Manado,” Kata Kindangen.
Lanjut Kadis, Program ekspor ini direncanakan setiap hari Rabu berangkat pada pukul 23.30 Wita dengan waktu tempuh selama 5 jam dan tiba pada pukul 06.30 waktu setempat di bandara Narita Tokyo, Jepang.
“Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara bersama instansi terkait mengharapkan dengan dibukanya jalan tol Manado Bitung maka kepada para pelaku usaha/eksportir di sektor perikanan dan pertanian serta sektor lainnya dapat memanfaatkan direct call tersebut semaksimal mungkin baik khususnya daerah Sulawesi Utara maupun umumnya di wilayah Indonesia timur,” ungkap Kindangen.
Kata dia, Selain ekspor komoditas perikanan di ketahui pemerintah sudah mengusahakan harga kopra bisa di ambil cargil amurang dengan harga Rp 9.050.00.